30 Tahanan Polri Kabur Sepanjang 2013
Sepanjang
tahun 2013 ada 30 tahanan Polri yang kabur dari 14 kantor polisi dan dua rumah
sakit.
Sebagian besar
atau 15 tahanan yang kabur terlibat kasus pencurian dan tahanan narkoba 10
orang. Selain itu ada dua polisi yang menjadi tahanan kabur dari sel tahanan
polisi di tahun 2013 ini.
"Catatan
Akhir Tahun 2013 Indonesia Police Watch (IPW) mengungkapkan, jumlah tahanan
polisi yang kabur tahun 2013 ini menurun drastis jika dibandingkan tahun 2012.
Sepertinya ada upaya maksimal dari Polri untuk memperbaiki sistem keamanan di
sel tahanannya," ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S. Pane
dalam keterangannya, Kamis (26/12/2013).
Neta menyebut
tahun 2012 ada 93 tahanan yg kabur dari 26 kantor polisi di seluruh Indonesia,
mulai dari polsek, polres hingga sel tahanan polda. Sementara itu, tahun 2013
ini jumlah tahanan yang paling banyak kabur dari polsek.
"Ada 13
tahanan yang kabur dari 5 polsek. Lalu ada 12 tahanan yang kabur dari 7 polres
dan ada 3 tahanan yang kabur dari sel tahanan Polda," imbuhnya.
Jawa Tengah
sebagai daerah yang paling banyak tahannya yang kabur, yakni 7 tahanan yang
kabur dari Polres dan Polresta.
Tahun 2012, posisi
ini dipegang Polda Sumut, ada 37 tahanan yg kabur. Urutan kedua "dipegang"
Polda Metro Jaya, yang ada 6 tahannya kabur dari polsek, polres dan rumah
sakit. Bahkan tahanan yg hendak kabur dari Polres Jaksel tewas setelah terjatuh
dari Lantai 4. Urutan selanjutnya Sulsel (4 tahanan kabur), Kepri (4), Sumut
(4), dan Riau (3).
Pelarian yg paling
mengejutkan di tahun 2013 dilakukan oleh Juneri Amrullah (27). Sepanjang 2013
Juneri sudah dua kali kabur dari tahanan Polisi, yakni 16 Juli 2013 kabur dari
sel Polres Muaro Jambi dan 2 Desember 2013 kembali kabur dari sel Polsek
Bukitraya, Riau.
Selain itu
terdapat pula kasus unik dilakukan Eko Karmianto (30) yang kabur dari tahanan
Polrestabes Semarang, dengan cara mengambil kunci sel dari di pinggang petugas
yang tertidur.
"Sebagian
besar tahanan bisa kabur dari sel akibat sikap teledor petugas
kepolisian," tandasnya.
Referensi http://id.berita.yahoo.com/
No comments:
Post a Comment