Selamat Datang Di Blog REGGY GIFFARI ^-^ KEEP THE BLUE FLAG FLYING HIGH

Sunday, November 18, 2012

JURNAL 3 - Pembahasan



REVIEW
KOPERASI SIMPAN PINJAM
DI KOTA DAN KABUPATEN MALANG
Oleh :
NICOLA HALL
Sumber : Kepala Dinas Perekonomian Kota Malang, Mei 2004



Koperasi Simpan Pinjam Di Kota dan Kabupaten Malang

1.      Kota Pendidikan
Pertama-tama Malang adalah kota pendidikan. Ada banyak orang yang datang ke Malang untuk melanjutkan pendidikannya. Ini berdampak positif buat warga kota Malang oleh karena banykanya kebutuhan orang pendatang. Mahasiswa yang sedang kuliah punya kebutuhan pokok dan jasa konsumsi, misalnya pelayanan makanan dengan banyaknya warung makan, pelayanan kendaraan, warnet, wartel dan pondokan lain-lain. Jasa-jasa tersebut menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk orang lain yang ada di kota Malang.

2.      Kota Pariwisata
Yang kedua, Malang adalah kota pariwisata. Biasanya turis datang ke Malang sebagai kota transit di antara Bromo atau Batu, bagi turis. Seperti yang di sini untuk kuliah, turis ini juga mempunyai keperluan. Sehingga ada jasa penginapan, makanan, oleh-oleh, yang khususnya menciptakan pekerjaan di bidang UKM, misalnya kerajinan tangan dan batik.

3.      Kota Industri
Yang ketiga, Malang adalah kota industri. Di Malang ada tingkat ketrampilan yang cukup tinggi. Oleh karena itu kota Malang menerima banyak investasti, sehingga teknologi yang sudah ada maju dan bagus


Semboyan “Tri Bina Cita Kota Malang” yang telah ditetapkan tersebut, berdampak positif terhadap perkembangan dan pertumbuhan ekonomi, baik di kota maupun kebupaten Malang. Fenomena ini yang mampu melindungi Malang dari efek besar waktu ada Krisis Moneter pada tahun 1998. Bisa dikatakan bahwa tidak ada banyak stagnasi pada waktu krisis ini. Walaupun begitu, masalah kemiskinan terus-menurus berdampak di kota dan kabupaten Malang, seperti semua daerah di seluruh Indonesia. 
Secara keseluruhan bisa dikatakan bahwa keadaan ekonomi baik di kota maupun kabupaten Malang cukup baik dan terus-menerus memajukan untuk menjadi lebih baik. Ada masalah, khususnya kemiskinan, akan tetapi oleh karena bantuan pemerintah dan pendirian koperasi dan UKM, keadaan makin lama makin baik.

JURNAL 3 - ABSTRAK



REVIEW
KOPERASI SIMPAN PINJAM
DI KOTA DAN KABUPATEN MALANG
Oleh :
NICOLA HALL
Sumber : Kepala Dinas Perekonomian Kota Malang, Mei 2004
ABSTRAK
Menurut Bank Bunia, di negara Indonesia, terdapat 16% dari jumlah penduduk hidup dalam kemiskinan. Artinya, kurang lebih 33 juta orang Indonesia hidup dengan kesulitan keuangan yang cukup banyak. Pemerintah Indonesia sudah lama berjuang untuk mengurangi keadaan kemiskinan tersebut. Sudah ada banyak program dan kebijakan yang terlaksana. Akan tetapi, akhir-akhir ini, koperasi simpan pinjam di Indonesia main peranan yang penting dalam mengurangi kemiskinan. Koperasi Simpan Pinjam berperan penting dalam perekonomian Indonesia.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengertian terhadap koperasi simpan pinjam secara keseluruhan. Rupanya koperasi simpan pinjam merupakan bagian ekonomi Indonesia yang penting dan bisa bermanfaat kehidupan anggota. Jadi, penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan prosedur koperasi simpan pinjam dari semua pihak, masalah dan manfaat. Oleh karena itu, metode penelitian utama adalah pengamatan dan wawancara
Bisa dikatakan bahwa pada saat ini Jawa Timur merupakan pusat koperasi di Indonesia. Sudah ada banyak koperasi simpan pinjam, khususnya di Malang. Oleh karena itu, daerah penelitian ini adalah kota Malang dan kecamatan Sumberpucung, di kabupaten Malang. Fokus lebih spesifik terhadap dua koperasi simpan pinjam yang merupakan koperasi primer di bawah PUSKOWANJATI atau Pusat Koperasi Wanita Jawa Timur. PUSKOWANJATI adalah koperasi sekunder bagi 45 koperasi simpan pinjam yang terletak di daerah Jawa Timur. Penelitian ini terfokus pada dua koperasi, yaitu Koperasi Setia Budi Wanita di kota Malang, dan Koperasi Citra Kartini yang terletak di kecamatan Sumberpucung. Sebenarnya, koperasi simpan pinjam ini hanya merupakan salah satu dari beberapa kredit di daerah penelitian. Baik di kota maupun kabupaten Malang ada banyak fasilitas kredit yang tersedia, antara lain lembaga keuangan bank, rentenir, komisi pinjaman, rumah gadai, kelompok tabungan dan kredit non-rotasi
Sejarah koperasi simpan pinjam di Malang sangat terkait dengan Ibu Mursiah Zaafril. Beliau mempunyai peranan yang penting dalam perkembangan koperasi simpan pinjam di Jawa Timur dan juga menciptakan STR atau sistem tanggung renteng. Sistem ini merupakan basis untuk kebanyakan koperasi simpan pinjam yang beroperasi sekarang. Sistem tanggung renteng merupakan basis untuk semua koperasi primer di bawah PUSKOWANJATI. Sejak 1957 PUSKOWANJATI berperan sebagai pembina untuk koperasi simpan pinjam di seluruh Jawa Timur. Manfaat PUSKOWANJATI sudah cukup besar dan keberhasilannya bisa dilihat secara lebih spesifik dengan penelitian di Koperasi Setia Budi Wanita dan Koperasi Citra Kartini.
Proses pinjaman berdasarkan sistem tanggung renteng dan kebanyakan pinjaman digunakan untuk pendidikan dan penambahan modal usaha. Koperasi Setia Budi Wanita berjuang untuk memberdayakan anggota dan karyawannya secara lebih kuat dengan pendidikan dan perlatihan reguler.