REVIEW
KOPERASI SIMPAN PINJAM
DI
KOTA DAN KABUPATEN MALANG
Oleh
:
NICOLA HALL
Sumber
: Kepala Dinas Perekonomian Kota Malang, Mei 2004
ABSTRAK
Menurut Bank Bunia, di negara
Indonesia, terdapat 16% dari jumlah penduduk hidup dalam kemiskinan. Artinya,
kurang lebih 33 juta orang Indonesia hidup dengan kesulitan keuangan yang cukup
banyak. Pemerintah Indonesia sudah lama berjuang untuk mengurangi keadaan
kemiskinan tersebut. Sudah ada banyak program dan kebijakan yang terlaksana.
Akan tetapi, akhir-akhir ini, koperasi simpan pinjam di Indonesia main peranan
yang penting dalam mengurangi kemiskinan. Koperasi Simpan Pinjam berperan
penting dalam perekonomian Indonesia.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendapatkan pengertian terhadap koperasi simpan pinjam secara keseluruhan.
Rupanya koperasi simpan pinjam merupakan bagian ekonomi Indonesia yang penting
dan bisa bermanfaat kehidupan anggota. Jadi, penelitian ini bertujuan
mengetahui pelaksanaan prosedur koperasi simpan pinjam dari semua pihak,
masalah dan manfaat. Oleh karena itu, metode penelitian utama adalah pengamatan
dan wawancara
Bisa dikatakan bahwa pada saat ini
Jawa Timur merupakan pusat koperasi di Indonesia. Sudah ada banyak koperasi
simpan pinjam, khususnya di Malang. Oleh karena itu, daerah penelitian ini
adalah kota Malang dan kecamatan Sumberpucung, di kabupaten Malang. Fokus lebih
spesifik terhadap dua koperasi simpan pinjam yang merupakan koperasi primer di
bawah PUSKOWANJATI atau Pusat Koperasi Wanita Jawa Timur. PUSKOWANJATI adalah
koperasi sekunder bagi 45 koperasi simpan pinjam yang terletak di daerah Jawa
Timur. Penelitian ini terfokus pada dua koperasi, yaitu Koperasi Setia Budi
Wanita di kota Malang, dan Koperasi Citra Kartini yang terletak di kecamatan
Sumberpucung. Sebenarnya, koperasi simpan pinjam ini hanya merupakan salah satu
dari beberapa kredit di daerah penelitian. Baik di kota maupun kabupaten Malang
ada banyak fasilitas kredit yang tersedia, antara lain lembaga keuangan bank,
rentenir, komisi pinjaman, rumah gadai, kelompok tabungan dan kredit non-rotasi
Sejarah koperasi simpan pinjam di
Malang sangat terkait dengan Ibu Mursiah Zaafril. Beliau mempunyai peranan yang
penting dalam perkembangan koperasi simpan pinjam di Jawa Timur dan juga
menciptakan STR atau sistem tanggung renteng. Sistem ini merupakan basis untuk
kebanyakan koperasi simpan pinjam yang beroperasi sekarang. Sistem tanggung
renteng merupakan basis untuk semua koperasi primer di bawah PUSKOWANJATI.
Sejak 1957 PUSKOWANJATI berperan sebagai pembina untuk koperasi simpan pinjam
di seluruh Jawa Timur. Manfaat PUSKOWANJATI sudah cukup besar dan keberhasilannya
bisa dilihat secara lebih spesifik dengan penelitian di Koperasi Setia Budi
Wanita dan Koperasi Citra Kartini.
Proses pinjaman berdasarkan sistem
tanggung renteng dan kebanyakan pinjaman digunakan untuk pendidikan dan
penambahan modal usaha. Koperasi Setia Budi Wanita berjuang untuk memberdayakan
anggota dan karyawannya secara lebih kuat dengan pendidikan dan perlatihan
reguler.
No comments:
Post a Comment