Selamat Datang Di Blog REGGY GIFFARI ^-^ KEEP THE BLUE FLAG FLYING HIGH

Sunday, November 18, 2012

JURNAL 1 - ABSTRAK

Review

Kiat Sukses Mengelola Koperasi
Oleh :
H.Abdul rasul *)

sumber : http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/3206658665.pdf

Abstrak
         Kerjasama sebagai organisasi terdiri dari beberapa orang, merupakan sesuatu yang baik untuk kedudukan ekonomi seseorang. kerjasama lainnya dapat dibuat sebagai  proses belajar dan bekerja sama, sehingga dapat memperbaiki moral semua anggotanya. Oleh sebab itu dalam menjalankan usahanya perlu membuat dan upaya dan langkah dengan menetapkan program kelangsungan atau bimbingan.
            Adapun kerjasama adalah merupakan setiap gerak langkah setiap upaya dan bekerja sama sebagai organisasi ekonomi dari sukses mengelola kerjasama
.Kata kunci : Sukses, Mengelola, Kerjasama


           

         Dalam membangun usaha koperasi itu diusahakan dengan motivasi yang biasa saja, atau yang sederhana saja. Yaitu mendorong pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, sehingga jika usaha koperasi tersebut belum menghasilkan pendapatan untuk sementara waktu, maka pengelola akan merasakan kehilangan motivasi.
            Setiap usaha yang dilakukan pasti ada prosesnya, proses pengembangan potensi diri, peningkatan kesejahteraan karyawan dan sebagainya. Perlu di ingat adalah usaha sendiri yang dilakukan akanmembuat dampak positif bagi diri sendiri dan lingkungan. 

Landasan Kerja dan Sendi-Sendi Dasar Koperasi
            Koperasi Indonesia dalam melaksanakan kegiatannya berpedoman kepada landasan yang ditentukan oleh undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Menurut UU ini, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang, atau badan hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasar prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang ebrdasar atas azas kekeluargaan.
            Landasan ideal koperasi yaitu seluruh kegiatannya didasarkan atas falsafah pancasila. Koperasi sebagai organisasi terdiri dari kumpulan orang-orang, merupakan wadah yagn baik untuk menanamkan dan memperkokoh kedudukan ekonomi seseorang. Selain itu koperasi dapat pula dijadikan sebagai wadah untuk belajar dan bekerja secara bersama.
            Untuk memahami secara jelas , berikut ini sendi-sendi dasar koperasi sebagai berikut :
  1.       Keanggotakan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
  2.       Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan demokrasi dalam koperasi.
  3.       Penbagian Sisa Hasil Usaha diatur menurut jasa masing-masing anggota.
  4.       Adanya pembatasan bunga atas modal
  5.    Mengembagkan kesejahteraan anggota .
  6.     Usaha dan Ketatalaksanaan bersifat terbuka
  7.    Swadaya, Swakerta, dan Swasenbada sebagai pencerminan dari prinsip dasar percaya pada diri sendiri.
Jadi kesimpulannya ialah, inti nilai dari kehidupan berkoperasi adalah menolang diri untuk memperbaiki keadaan ekonomi melalui kekuatan kolektif yang terorgabisasi, kegal, atas dasar kesamaan derajat.
 
Adapun Langkah-langkah atau kiat sukses dalam mengelola koperasi adalah sebagai berikut.
1.      Benahi Organisasi dan Perjelas Kewenangan
Struktur organisasi dapat dilihat dari segi eksternal dan internal. Segi eksternal yakni organisasi yang berhubungan dengan tingkat-tingkat koperasi, seperti koperasi primer, koperasi pusat, koperasi gabungan, induk koperasi dan semacamnya.

2.      Optimalkan Fungsi-fungsi Manajemen
Setiap organisasi memerlukan manajemen yang baik dan rapi agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pengertian manajemen sumber koperasi adalah seluk beluk usaha yang dijalankan oleh pengelola koperasi dalam mencapai tujuan dengan memanfaatkan segenap potensi, berdasarkan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, dan evaluasi.

3.      Benahi Keanggotaan Koperasi
Keanggotaan bersifat sukarela da  terbuka bagi setiap warganegara Indonesia. Pengertian sukarela adalah untuk menjadi anggota koperasi, seseorang harus menyadari benar apa tujua koperasi yang dia masuki. Pengertian terbuka adalah bahwa keanggotaan koperasi itu sifatnya unviversal dan tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lain.

4.      Permodalan Harus Mengedapankan Potensi Anggota
Menyatakan bahwa koperasi merupakan perkumpulan orang dan bukanlah perkumpulan modal.  Modal koperasi terdiri dan dipupuk dari simpanan-simpanan pokok, wajib, dan sukarela para anggotanya, pinjaman-pinjaman dari penyisihan hasil usaha.

5.      Pacu Kualitas SDM dan Profesionalisme Pengelola sebagai Wirakoperasi
    Sejarah Koperasi menunjukkan bahwa dibalik keberhasilan berkembangnya sebuah koperasi selalu ada orang-orang yang berperan sebagai pionir yanng merintis dan mengemvbangkannya.
 
6.      Pilih Unit Usaha yang Relevan dengan Potensi dan Kebutuhan Anggota
Pendapat pandangan klasik koperasi merupakan perkumpulan dengan mandate promosi anggota, dimana posisi anggota adalah unik yaitu sebagai pemilik sekaligusa pelanggan. Anggota tidak sekedar modal, melainkan sebagai pemasok utama dalam koperasi.

7.      Tingkatkan Kualitas Produksi Distribusi dan Pelayanan
Kualitas produk dan pelayanan senantiasa menjadi senjata ampuh bagi suksenya suatu bisnis termasuk koperasi. Secara sederhana produksi diartikan sebagai nilai suatu bahan atau diartikan sebagai nilai suatu bahan atau barang. Sedangkan definisi operasional produksi diartikan sebagai kegiatan mengubah bahan atau komponen produk menjadi barang jadi.

8.      Benahi Manajemen Pemasaran
Bagi pengelola koperasi yang ingin berhasil,manajemen peamasaran yang rapi terencana, dan terstruktur merupakan keharusan, artinya sebelum jauh melangkah, pengelola koperasi harus lebih dahulu melakukan pembenahan manajemen pemasaran.

9.      Perluasan Jaringan Kemitraan
Kemitraan yang harus dilakukan oleh kalangan koperasi adalah langsung menyentuh kehidupan bisnis mereka. Jadi kemitraan yang paling tepat itu adalah keterkaitan usaha.

10.  Galakkan Promosi dan Pembentukan Citra
Koperasi sebagai produsen dan pemasar, dituntut untuk menciptakan suatu kondisi dimana seluruh aspek dalam organisasinya berkomunikasi dengan pihak luar. Tentu saja proses komunikasi tersebut, harus membawa pesan-pesan promosi yang hendak disampaikan. Baik secara halus dan terselubung maupun yang sifatnya langsung dan terbuka

11. Tanggapan Terhadap Berbagai Perubahan
Koperasi sebagai sebuah subsistem. Kecermatan membaca fenomena perubahan yang terjadi disekitar, merupakan kemutlakan agar koperasi tidak tertinggal atau bahkan berhembus kepingggir, oleh gemuruh perubahan dengan segala imlikasi yang ditimbulkan.

12. Setia Pada Jati Diri Koperasi
Koperasi hanya dapat dikenal dari jati diri. Jati diri tidak muncul tiba-tiba, tetapi melalui proses yang panjang. Ia dilahirkan dari cirri, watak, dan tingkah laku koperasi yang secara berkala dikaji dan dirumuskan kembali

No comments:

Post a Comment