ABSTRAC
Audit is a professional services performed by the
Office of Public Accountant and conducted by an auditor that are as services.
In order to maintain the trust of the client and of other financial statement
users, public accountants are required to have sufficient competence.
Professionalism is also a key condition for someone who wants to become an
external auditor. Materiality itself is value misstatement of accounting
information that may affect the parties user information. The purpose of this
study was to determine the effect of Auditor Professionalism Against Financial
Statements Materiality level considerations.
keywords : Audit,
Profesionalisme, Materiality
EFFECT OF
PROFESSIONALISM OF AUDITORS REPORT FINANCIAL CONSIDERATIONS MATERIALITY LEVELS.
Annisa Lucia Kirana
Objek Penelitian
Menurut Husein Umar (2005:303) menyatakan bahwa objek
penelitian adalah:
“Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa
yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa
juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu.” Dari pengertian diatas,
maka objek dari penelitian ini adalah pengaruh profesionalisme auditor yang
dilakukan oleh auditor eksternal dari 8 KAP yang ada di Bandung.
Metode Penelitian
Di dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hasil
penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulannya.
Dengan mengunakan metode penelitian ini akan diketahui hubungan yang signifikan
antara variabel yang diteliti, sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas
gambaran mengenai objek yang diteliti.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Untuk mengetahui Pengaruh
Profesionalisme Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Audit
Laporan Keuangan digunakan pengujian statistik. Metode pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah Non Probability Sampling, sedangkan cara pengambilan sampelnya
menggunakan Purposive Sampling.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa
Profesionalisme pada Kantor Akuntan Publik Komisariat Wilayah Bandung baik, dan
Profesionalisme berpengaruh dalam Materialitas. Hal ini dapat terlihat dari
perhitungan statistik yang diperoleh angka koefisien korelasi product moment
yang menunjukkan hubungan yang kuat dan positif yaitu dengan nilai koefisien
korelasi 0,767 serta diketahui H0 ada pada daerah penolakan berarti H1 diterima
atau profesionalisme mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap
materialitas.
Metode deskriptif menurut Sugiyono (2008 :147) sebagai
berikut:
“Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku umum atau generalisasi.”
Hasil Uji Validitas
Kuesioner Profesionalisme Auditor
Analisis Korelasi
Keeratan hubungan antara variabel profesionalisme dengan
materialitas diukur melalui koefisien korelasi. Korelasi antara profesionalisme
dengan materialitas dihitung menggunakan korelasi product moment dengan rumus
sebagai berikut.
Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan software
SPSS 15 for windows, diperoleh hasil estimasi besarnya hubungan antara
profesionalisme auditor dengan materialitas laporan keuangan seperti pada tabel
di bawah ini.
Tabel 4.32
Melalui hasil perhitungan di atas dapat dilihat bahwa
besar hubungan antara variable profesionalisme auditor dengan materialitas
laporan keuangan yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0,767. Hal ini
menunjukkan terdapat hubungan yang sangat erat/kuat antara profesionalisme
dengan materialitas pada Kantor Akuntan Publik Komisariat Wilayah Bandung. Arah
hubungan positif menunjukkan bahwa semakin tinggi profesionalisme akan membuat materialitas
semakin tinggi. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah profesionalisme akan membuat
materialitas makin rendah.
Analisis Regressi
Selanjutnya untuk menguji pengaruh profesionalisme auditor
(X) terhadap pertimbangan materialitas (Y) pada Kantor Akuntan Publik Wilayah
Bandung digunakan analisis regresi linier sederhana. Dengan menggunakan
data-data yang tercantum pada tabel 4.31, dapat diestimasi persamaan regressi
menggunakan rumus sebagai berikut:
Menggunakan software SPSS 15 for windows, diperoleh
hasil regressi pengaruh profesionalisme auditor terhadap materialitas laporan
keuangan seperti pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.33
Dari hasil perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa
koefisien regresi memiliki tanda positif, artinya semakin tinggi
profesionalisme auditor diduga akan meningkatkan materialitas laporan keuangan
pada Kantor Akuntan Publik Komisariat Wilayah Bandung. Sebaliknya, semakin rendah
profesionalisme auditor diduga akan menurunkan materialitas laporan keuangan
pada Kantor Akuntan Publik Komisariat Wilayah Bandung .
Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R-square) merupakan nilai yang
digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel independen terhadap perubahan
variabel dependen. Hasil perhitungan koefisien determinasi dengan menggunakan
software SPSS 15 for windows sebagai berikut:
Tabel 4.34
Koefisien determinasi sebesar 58,9% menunjukkan bahwa
58,9% perubahan yang terjadi pada materialitas laporan keuangan pada Kantor
Akuntan Publik Komisariat Wilayah Bandung bisa dijelaskan oleh profesionalisme
auditor. Artinya profesionalisme auditor mampu memberikan kontribusi atau
pengaruh terhadap pertimbangan materialitas laporan keuangan pada Kantor
Akuntan Publik Komisariat Wilayah Bandung sebesar 58,9 persen. Sedangkan sisanya
yaitu sebesar 41,1% dijelaskan variabel lain di luar variabel profesionalisme
auditor, seperti independensi.
Pengujian Hipotesis
Selanjutnya, masih dengan menggunakan data perhitungan
pada tabel 4.34 di atas, akan dilakukan pengujian hipotesis untuk menguji
signifikansi pengaruh profesionalisme auditor terhadap materialitas laporan
keuangan. Melalui persamaan regresi yang diperoleh di atas akan diuji apakah
profesionalisme auditor benar-benar memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
materialitas laporan keuangan. Dengan kata lain, akan dilakukan pengujian
apakah profesionalisme auditor benar-benar merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi materialitas laporan keuangan pada Kantor Akuntan Publik Komisariat
Wilayah Bandung. Nilai statistik uji t dihitung menggunakan rumus sebagai
berikut.
KESIMPULAN
1. Profesionalisme auditor pada Kantor
Akuntan Publik Komisariat Wilayah Bandung sudah baik. Hal ini ditunjukkan oleh
keahlian auditor yang sangat baik dalam melaksanakan tugas sesuai bidangnya,
melaksanakan suatu tugas/ profesi dengan menetapkan standar baku di bidang
profesi yang bersangkutan serta menjalankan tugas profesi dengan mematuhi etika
profesi.
2. Pertimbangan materialitas dalam audit
laporan keuangan di Kantor Akuntan Publik Komisariat Wilayah Bandung sudah
sangat baik. Hal ini ditunjukkan oleh dasar perhitungan materialitas dalam
laporan keuangan, yaitu materialitas yang baik pada tingkat laporan keuangan,
materialitas pada tingkat rekening serta alokasi materialitas laporan keuangan
kerekening.
3. Profesionalisme auditor berpengaruh
signifikan dalam menetapkan materialitas laporan keuangan pada Kantor Akuntan
Publik Komisariat Wilayah Bandung. Profesionalisme auditor mampu memberikan
kontribusi atau pengaruh terhadap pertimbangan materialitas laporan keuangan
pada Kantor Akuntan Publik Komisariat Wilayah Bandung sebesar 58,9 persen,
dimana semakin tinggi profesionalisme auditor semakin tinggi pila pertimbangan materialitasnya.
No comments:
Post a Comment